BeritaKejurnas Junior di Batam, Lompatan untuk Youth Olympic 2026

2 Juli 2024

Batam, 02 Juli 2024 – Kejuaraan Nasional Junior dan Barebow di bawah PB Perpani tengah berlangsung di Lapangan Nuvaza Bay, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau pada 28 Juni hingga 4 Juli mendatang. Sekitar 568 atlet dari 29 Provinsi di seluruh Indonesia ikut berpartisipasi pada Kejurnas Junior dan 54 atlet barebow dari 13 Provinsi bersaing dalam kompetisi barebow tahunan tersebut.

Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Perpani Abdul Razak menjelaskan, Kejurnas Junior merupakan agenda tahunan yang ditetapkan PB Perpani dalam rangka memantau pembinaan dan prestasi atlet-atlet muda pada cabang olahraga panahan di seluruh Indonesia.

Selain itu, ajang ini juga kesempatan bagi Divisi Barebow untuk menunjukkan eksistensinya secara nasional, dan langkah strategis untuk memperkenalkan Barebow ke level kompetisi yang lebih tinggi selanjutnya.

Dari penyelenggaraan Kejurnas Junior dan Barebow tahun ini, berikut lima hal menarik yang dapat disimak:

Diselenggarakan Di Luar Pulau Jawa

Kejurnas Junior dan Barebow kali ini diselenggarakan di luar Pulau Jawa, tepatnya di Pulau Batam, Kepulauan Riau. Dalam beberapa dekade, kejuaraan cabor panahan mayoritas diselenggarakan di Pulau Jawa. Hal ini menyebabkan pemusatan pembibitan dan pembinaan atlet panahan menjadi terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Razak mengatakan, dengan menempatkan penyelenggaraan Kejurnas Junior dan Barebow di daerah, pihaknya berharap dapat menarik minat lebih banyak atlet-atlet panahan junior di daerah untuk serius menekuni cabor panahan ke depan. “Kami akan berusaha agar Kejurnas Junior dan Barebow ini seterusnya dapat dilangsungkan bergilir di luar Pulau Jawa agar minat atlet usia dini di daerah terhadap cabor ini semakin bertambah,” katanya.

Animo Tinggi, Atlet Daerah Bersaing

Walaupun diselenggarakan di Pulau Batam, ada peningkatan dari jumlah Provinsi dan atlet yang ikut. Tahun lalu, sekitar 28 Provinsi menjadi peserta yang mendaftar. Kali ini, 568 atlet dari 29 Provinsi meramaikan Kejurnas Junior dan 54 atlet barebow dari 13 Provinsi. Hal ini menunjukkan konsistensi pertumbuhan animo masyarakat terhadap cabor panahan dari berbagai divisi. Jika ditotal, jumlah atlet yang bertanding sekitar 622 atlet. Selain dari Pulau Jawa, tercatat banyak peserta dari Pulau Sumatera, Sulawesi, Bali, Kalimantan, Maluku, NTB, Papua turut serta dalam kompetisi ini.

“Atlet-atlet di daerah seperti dari Kalimantan, Sulawesi, Papua sudah menunjukkan kualitasnya dan bisa tampil menjadi juara pada ajang ini. Hal ini sejalan dengan peningkatan kualitas pelatih yang dilakukan PB Perpani dalam beberapa kali pelatihan. Dengan adanya pelatih yang berkualitas, atlet panahan dari daerah mulai unjuk gigi. Ini darah baru untuk cabor panahan,” tegas Razak.

Menuju Youth Olympic 2026 

Selain memantau pembibitan dan pembinaan atlet usia dini, Kejurnas Junior juga menjadi ajang untuk memetakan atlet kelahiran 2009, 2010, dan 2011 untuk dapat memperkuat tim panahan junior pada ajang Youth Olympic 2026. Divisi yang dipertandingkan pada ajang internasional atlet muda adalah recurve. Karena itu, atlet-atlet muda dari Divisi Standar Nasional dan Recurve berpeluang mengikuti seleksi tim nasional junior.

“Dari materi atlet yang hadir di Kejurnas Junior ini, kami yakin kita dapat membentuk tim nasional junior untuk dapat membela Indonesia di ajang Youth Olympic 2026. Kita akan lakukan seleksi berdasarkan hasil di Kejurnas Junior ini,” katanya.

Siap Mengisi Pelatnas Tahun Depan

Kejurnas Junior juga menjadi ajang untuk memantau atlet-atlet muda yang siap menjadi regenerasi atlet pelatnas tahun depan. PB Perpani kembali akan menyelenggarakan Seleknas dalam rangka membentuk Tim Nasional Senior, dan bukan tidak mungkin, komposisi para atlet tersebut diisi oleh atlet-atlet muda yang saat ini sedang bertanding di Kejurnas Junior.

Kontribusi Ekonomi di Daerah

Selama penyelenggaraan Kejurnas Junior dan Barebow di Pulau Batam, hotel dan penginapan di sekitar Lapangan Nuvansa Bay terisi penuh. Diperkirakan sekitar 2000 orang memenuhi area sekitar Nuvansa Bay dalam rangka event tersebut. Angka tersebut dapat dimengerti karena dari 622 atlet, keikutsertaan atlet tersebut membawa serta official, donatur, dan pendukung. Keluarga dari anak-anak tersebut turut hadir mendukung anak-anak mereka bertanding.

“Apabila masing-masing perwakilan menghabiskan minimal Rp3 juta per hari di Pulau Batam, turnamen ini memberikan kontribusi positif untuk daerah. Tentu saja hal ini merupakan dampak positif lainnya yang bisa dicapai dari turnamen ini,” kata dia.

Seperti diketahui, Kejuaraan Junior memperebutkan total 99 medali emas, 99 medali perak, dan 99 medali perunggu. Kategori dan divisi yang dipertandingkan, antara lain Recuve U18, U15, U13, Compound U18, U15, U13, Nasional U18, U15, dan U15. Pemenang dari babak kualifikasi hingga eliminasi, baik perorangan maupun beregu berhak mendapatkan medali.

Sementara itu, untuk Barebow, turnamen tersebut memperebutkan 11 medali emas, 11 medali perak, dan 11 medali perunggu, dengan jarak tembak sekitar 50 meter. Medali tersebut diperebutkan baik di babak kualifikasi maupun eliminasi, untuk individu dan beregu.

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.