Jakarta, 25 Maret 2024 – Dengan semakin sempitnya waktu persiapan jelang Olimpiade Paris 2024, PB Perpani bertekad membawa optimisme untuk meraih medali di ajang terbesar olahraga multievent tersebut dengan sejumlah strategi.
Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid mengungkapkan, salah satu pilar penting dalam persiapan menuju olimpiade Paris 2024 adalah kesiapan atlet menghadapi laga besar tersebut. Kemampuan para atlet panahan Indonesia terbilang sejajar dengan atlet panahan dunia lainnya. Namun, laga besar membutuhkan mental yang kuat, sehingga para atlet yang bakal berlaga di olimpiade membutuhkan kesiapan yang matang.
“Untuk panahan, faktor mental para atlet, yaitu melawan ketegangan pada saat harus melepaskan anak panah merupakan tantangan dan perjuangan yang paling berat. Mereka harus dalam kondisi santai saat bertanding. Karena itu, kita harus benar-benar mempersiapkan spirit, emosi, conditioning para atlet untuk bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka,” ujar dia, di Jakarta, Selasa (25/3/24).
Arsjad menambahkan, untuk dapat mencapai performa terbaik, pihaknya memfasilitasi para atlet untuk mengikuti sejumlah kejuaraan di level internasional. Hal ini dilakukan agar para atlet terbiasa dengan aura pertandingan internasional dan beradaptasi dengan kompetitor dari negara-negara lain. Pasalnya, lawan-lawan yang akan dihadapi di olimpiade Paris Juli hingga Agustus mendatang tidak akan jauh berbeda dari kompetitor pada sejumlah turnamen tersebut.
“Kami terus menggenjot para atlet untuk berlatih setiap hari, melengkapi tim pelatih baik teknis, fisik, maupun psikis, dan memberi kesempatan mereka untuk bertanding di luar. Kami berharap para atlet akan lebih siap secara teknis dan mental pada olimpiade nanti, dan mudah-mudahan bisa menyumbangkan medali untuk Indonesia,” katanya.
Seperti diketahui, saat ini panahan Indonesia telah meraih dua tiket individual untuk Olimpiade Paris 2024 melalui Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa. Dengan dua tiket itu, Indonesia dapat berlaga pada tiga nomor, yaitu individu putra, individu putri, dan nomor beregu campuran.
Memperkuat persiapan, delapan atlet recurve putra dan putri Indonesia juga bakal berlaga di tiga turnamen internasional ke depan, di antara Hyundai Archery World Cup Stage (AWCS) I di Shanghai, China pada 23 – 28 April 2024, AWCS II di Yecheon, Korea Selatan pada 21 – 26 Mei 2024, dan AWCS III di Antalya, Turki pada Juni 2024 mendatang.
Di sela-sela AWCS III di Turki, beregu recurve putra dan putri Indonesia juga masih berjuang untuk merebut kesempatan lolos terakhir melalui tiket beregu pada kualifikasi olimpiade Paris di ajang tersebut.
Arsjad menegaskan, pihaknya selalu yakin dengan kemampuan atlet panahan Indonesia. Pada ajang Piala Dunia Panahan di Berlin, Jerman tahun lalu, atlet-atlet Indonesia mampu mengalahan juara dunia dan juara bertahan dari Korea Selatan. Pencapaian tersebut terbilang mengejutkan, namun membuka mata panahan internasional terkait kemampuan atlet panahan Indonesia yang dapat menjadi ancaman.
Arsjad menegaskan hal ini dalam forum yang diselenggarakan oleh Chef de Mission (CdM) Indonesia, bertajuk “Menjaga Semangat Kolektif Menuju Merah Putih Berkibar,” dalam rangka urung rembuk lintas cabang olahraga demi mempersiapkan para atlet berlaga dan berprestasi di Olimpiade Paris 2024.(*)
