LAPORAN DARI BANGKOK
Persaingan memang ketat. Tetapi, kans untuk mencapai target selalu terbuka. Berkaca pada hasil beregu putri di Kejuaran Dunia Berlin dan Asian Games Hangzhou, beregu putri dapat mencapai semifinal. Mudah-mudahan di ajang ini, kami bisa sampai babak final.
Bangkok, 05 November 2023 – Beregu recurve putra Indonesia bakal mulai beradu tembakan di babak eliminasi pada Senin (06/11/23) besok setelah menyelesaikan babak kualifikasi hari ini. Karena hujan dan angin kencang, kualifikasi untuk recurve putri ditunda, sehingga perjuangan beregu recurve putri Indonesia di babak eliminasi belum bisa diprediksi.
Setelah dua kali putaran di babak kualifikasi, Bagas Prastyadi menempati peringkat terbaik untuk recurve putra Indonesia di posisi delapan dengan total skor 671. Sementara itu, Arif Pangestu menyusul di peringkat 20 dengan total skor 665, dan Riau Ega di posisi bontot pada peringkat 28 dengan total skor 658. Sementara itu, Gusti Kertinegoro yang ikut melalui jalur mandiri berada di peringkat 63 dengan total skor 613.
Dengan hasil tersebut, beregu putra recurve Indonesia akan mulai bertanding di babak eliminasi berhadapan dengan Uzbekistan. Perjuangan beregu putra merebut satu tiket olimpiade itu dimulai pada babak perdelapan final. Berada di peringkat lima, beregu putra mendapatkan bye di babak dua belas besar.
Sementara itu, untuk individual, Gusti akan memulai perjuangan dari babak empat puluh delapan besar, berhadapan dengan pemanah dari Saudi Arabia. Arif dan Riau Ega akan bertanding di babak dua puluh empat besar, sedangkan Bagas langsung bertarung di babak enam belas besar. Lawan-lawan dari ketiganya baru akan kelihatan pada Senin, besok.
Untuk recurve putra, tiga pemanah asal Korea Selatan menduduki tiga peringkat teratas, masing-masing Lee Woo Seok, Kim Woojin, dan Kim Je Deok. Korea Selatan masih memiliki wakil lainnya di peringkat tujuh, yang diisi oleh pemain senior Oh Jin Hyek.
Sementara itu, beregu putri harus menunggu sampai besok, untuk dapat melanjutkan tembakan dengan jarak 70 meter pada putaran kedua. Babak kualifikasi harus dihentikan karena hujan deras yang disertai angin kencang melanda Bangkok. Kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk pemain melanjutkan pertandingan, sehingga panitia setempat menghentikan pertandingan.
Untuk putaran pertama, Rezza Octavia berada di peringkat 15, Diananda Choirunisa di peringkat 22, Safa Hasibuan di peringkat 44, dan Alpriani Setiowati di posisi 56. Di putaran kedua, para pemanah diharapkan dapat meningkatkan presisi tembakan dan meraih hasil lebih baik.
“Kami banyak melatih teknik dan mental untuk persiapan menghadapi turnamen AAC di Bangkok ini. Target kami adalah meraih tiket olimpiade untuk beregu, jadi mudah-mudahan dengan persiapan yang sudah dijalani, hasilnya juga mencapai target,” ujar Alpriani.
Dia menambahkan, target pribadinya adalah membantu beregu putri untuk meraih target. Karena itu, dia akan fokus pada perolehan skor, baik secara individu maupun beregu. Skor yang baik akan membantu beregu putri untuk mendapatkan ranking yang lebih baik, sehingga tidak langsung bertemu dengan lawan-lawan berat di awal babak eliminasi.
“Persaingan memang ketat. Tetapi, kans untuk mencapai target selalu terbuka. Berkaca pada hasil beregu putri di Kejuaran Dunia Berlin dan Asian Games Hangzhou, beregu putri dapat mencapai semifinal. Mudah-mudahan di ajang ini, kami bisa sampai babak final,” tegas dia.
Sebelumnya, panahan Indonesia sudah mengantongi dua tiket olimpiade melalui Arif Pangestu dan Diananda Choirunisa. Arif mendapatkan tiket itu dari Kejuaraan Dunia di Berlin, Jerman, sedangkan Diananda di Asian Games, Hangzhou, Cina. Indonesia memiliki kans untuk menambah tiket itu dari beregu putra maupun putri pada ajang kali ini. Dengan dua tiket individu, Indonesia tinggal merebut tiket dari kategori beregu.