DARI ASIAN GAMES 2022
Ratih harus berjuang lebih keras untuk mengalahkan Swami, yang dikenal dengan kepiawiannya mencetak perfect score. Diananda-Riau Ega harus menjadi juara di beregu campuran recurve untuk mendapatkan tiket olimpiade Paris 2024.
Hangzhou, 03 Oktober 2023 – Ratih Zilizati Fadhly, atlet putri compound Indonesia bakal bertarung memperebutkan medali perunggu pada Sabtu (07/10/23) mendatang setelah berhasil masuk ke babak semifinal pada ajang Asian Games 2022, di Hangzhou, China. Ratih juga menjadi satu-satunya atlet panahan Indonesia yang saat ini berpeluang besar mendapatkan medali, setelah pada babak perempat final, wakil Indonesia lainnya harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.
Perjalanan Ratih mencapai babak semifinal dimulai dengan perjuangan impresifnya melawan wakil Korea Selatan Oh Yoohyun, yang merupakan unggulan ketiga di ajang tersebut, pada babak perempat final. Ketatnya persaingan antara Ratih dan Oh nampak dari perolelah total skor dari setiap putaran demi putaran. Hingga putaran akhir, keduanya membukukan total skor imbang 148 – 148.
Ratih mendapatkan tiga kali perfect score pada putaran pertama hingga ketiga, sedangkan Oh mencatatkan perfect score yang sama pada putaran pertama, ketiga, dan keempat. Pada dua putaran lainnya, Ratih dan Oh mencetak skor 29. Pertandingan tersebut harus diselesaikan dengan shoot off, yang dimenangkan oleh Ratih karena berhasil membidik angka 10, sedangkan Oh di angka 9.
Di babak semifinal, Ratih berhadapan dengan wakil Korea Selatan lainnya, So Chaewon, yang adalah unggulan kedua pada ajang tersebut. Keduanya sama-sama mencetak sekali perfect score, tetapi Ratih sempat membukukan total skor 27. So memanfaatkan kesempatan tersebut dengan membukukan hasil akhir yang lebih baik. Kedudukan akhir menjadi 142 – 145 untuk So.
Kekalahan So tersebut mengantar Ratih untuk bertanding dalam perebutan medali perunggu pada akhir minggu ini, berhadapan dengan Swami Aditi Gopichand. Wakil asal India tersebut kalah dari rekan senegaranya di babak semifinal Vennam Jyothy. Ratih harus berjuang lebih keras untuk mengalahkan Swami, karena baik Swami maupun Jyoty, keduanya dikenal mampu mencetak Suprema Perfect Score dengan total akhir 150.
Pada pertandingan perempat final lainnya di nomor individu recurve putra dan putri, Diananda Choirunisa dan Riau Ega harus menguburkan mimpinya mendapatkan tiket olimpiade Paris 2024 dari nomor tersebut, setelah ditekuk lawan-lawannya.
Diananda berhadapan dengan unggulan ketiga asal Korea Selatan, yang juga mantan juara dunia dan peringkat satu dunia recurve putri An San. Pertarungan tersebut juga adalah pertarungan melawan idolanya. Bagi Diananda, An San adalah role modelnya di dunia panahan.
Kendati demikian, Diananda berjuang tak kenal lelah. Pada putaran pertama dan kedua, Diananda dan An San memperoleh skor yang sama 28 dan 27, sehingga kedudukan menjadi 2 – 2. Putaran ketiga, An San membukukan perfect score dan putaran keempat, keduanya kembali seri. An San unggul 5 -3. Pada putaran penentuan, An San mendapatkan skor 29 dan Diananda 28, sehingga kedudukan menjadi 7 – 3. Diananda harus mengakui keunggulan idolanya tersebut.
Sementara itu, Riau Ega harus mengakui keunggulan Baatarkhuyag Otgonbold dari Mongolia. Tanpa perlawanan berarti, Riau Ega menyerah dari wakil Mongolia itu dengan skor 0 – 6. Riau Ega selalu kalah dalam tiga putaran dan mengakhir perjuangannya di nomor individual pada babak perempat final.
Dengan kekalahan tersebut, Diananda-Riau Ega hanya punya satu kans untuk memperebutkan tiket olimpiade Paris 2024 melalui beregu campuran. Namun, langkah tersebut terbilang terjal, mengingat keduanya harus menjadi kampium pada nomor beregu campuran. Selain medali emas, juara beregu campuran di ajang Asian Games juga mendapatkan jatah lolos langsung ke olimpiade Paris 2024.