LAPORAN KHUSUS KEJURNAS JUNIOR 2023
Faith seperti sebuah oase untuk Indonesia Timur. Lahir di Denpasar, Bali dan membela Papua Barat, dia menjadi unggulan teratas dan berhak atas tiga medali emas, untuk torehan angka tertinggi untuk dua sesi, dan total dari keseluruhan tembakannya.
BOGOR, 23 Juli 2023 – Faith Dinnarose Magdalena, atlet panahan putri asal Papua Barat yang bermain di Divisi Compound merebut perhatian insan panahan yang memenuhi Lapangan Jakarta Japanese Club Ground, Sentul – Bogor, pada Minggu (23/7). Di tengah kepungan atlet asal Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, DI Yogyakarta yang bergantian merebut medali emas, Faith seperti sebuah oase untuk Indonesia Timur.
Di bawah terik di Kota Sentul, Bogor, Faith menarik anak panah dengan tenang dan melesakkan satu per satu ke bidang sasar. Atlet kelahiran dari Denpasar, Bali itu tidak peduli dengan lawan-lawan di sampingnya, yang berasal dari Provinsi yang lebih diunggulkan. Untuk dia, bertanding dengan baik di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Junior 2023 adalah sebuah kesempatan langka, yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Secara mengejutkan, Faith keluar sebagai unggulan pertama pada daftar ranking Divisi Compound U18, dengan total skor 691 dari dua sesi tembakan. Pada sesi pertama, Faith berada di urutan pertama dengan total skor 342, unggul tipis satu poin dari peringkat kedua Adhiva Humaira Putri Maddina, atlet Jawa Barat. Sementara ada sesi kedua, Faith unggul di peringkat pertama dengan skor 349.
Hasil itu mengantarkan dirinya menjadi unggulan teratas dan berhak atas tiga medali emas, untuk torehan angka tertinggi untuk dua sesi, dan total dari keseluruhan tembakannya.
Hari Kelima di Kejurnas Panahan Junior 2023 juga diakhiri dengan laga final mixed tim compound di kategori U15 dan U18. Pada U18, Jawa Barat berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan perwakilan dari DI Yogyakarta. Duet Adhiva Humaira Putri Maddina – Muhammad Fatih Adz Dzauqi mencetak total skor 152, sedangkan duet Salwa Eky Meinasari – Izzudin Ahmad Yasin mengumpulkan total skor 148.
Pada putaran pertama, Jawa Barat dan DI Yogyakarta berbagai angka seri, sedangkan pada putaran kedua Jawa Barat kalah tipis satu poin. Namun, pada putaran ketiga dan keempat, Jawa Barat unggul dengan skor 39 – 39, sedangkan DI Yogyakarta 36 – 37. Kedudukan akhir menjadi 152 – 148 untuk Jawa Barat.
Sementara itu, medali perunggu diperebutkan oleh perwakilan dari Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Melalui pasangan Farras Nazhifa Ardiansyah-Dimas Maulana Dzaky K, Jawa Tengah mengunci medali perunggu, setelah mengumpulkan total skor 152 dan unggul dari DKI Jakarta yang hanya mencetak total skor 145.
Partai final lainnya di U15 menjadi laga paling seru pada hari kelima tersebut. Duet DI Yogyakarta, Aura Thifalya Salma Hartono dan Rasendriya Dhairyasarwahita harus mengakui keunggulan pasangan Jawa Tengah, Batrisya Destrin Saryanto dan M Hasya Abdillah. Putaran pertama dimulai dengan keunggulan Jawa Tengah 39 – 37, namun DI Yogyakarta membalas dengan 40 – 39. Pada putaran ketiga dan keempat, keduanya bermain dengan skor yang sama 38 dan 40. Dengan interval dua poin pada putaran pertama, skor akhir keduanya menjadi 156 – 155 untuk Jawa Tengah.
Perebutan juara ketiga terjadi antara pasangan DKI Jakarta dan Jawa Timur tidak kalah serunya. Pada putaran pertama, DKI Jakarta kalah tipis dari Jawa Timur 36 – 37, lalu dibalas langsung di putaran kedua dengan skor yang sama 37 – 36. Putaran ketiga, Jawa Timur kembali unggul dengan skor 37 – 38, namun pada putaran terakhir DKI Jakarta mengunci kemenangan dengan skor tipis 39 – 37. Saiyllah Umairah dan Muhammad Hafidh Rasyid dari DKI Jakarta akhirnya memenangkan medali perunggu tersebut dengan skor 149 – 148.