Jakarta, 30 Juli 2023 – Pengprov Perpani DKI Jakarta bakal mengutus 48 atlet panahan terbaiknya untuk bersaing di Kejuaran Nasional (Kejurnas) Junior pada Juli mendatang. Formasi dari 48 atlet yang mewakili DKI Jakarta tersebut merupakan hasil seleksi yang dilakukan secara berjenjang, dengan memperhitungkan prestasi atlet pada turnamen-turnamen sebelumnya.
Berlangsung di Lapangan Bola Stadion Gongseng, Cijantung, Jakarta Timur pada 26 – 28 Juni 2023, Pengprov DKI Jakarta mengadakan Kejuaraan Panahan Pelajar & Seleksi Tim Junior 2023. Total sekitar 288 atlet yang mengikuti turnamen kategori pelajar dan sebanyak 180 atlet yang bertanding untuk memperebutkan tiket menuju Kejurnas Junior 2023.
Bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, penyelenggaraan turnamen panahan pelajar dan seleksi tim junior itu sama sekali tidak dipungut biaya. Melalui sistem sponsorship dan kolaborasi dengan Dispora Pemda DKI Jakarta, ajang tersebut bagian dari upaya memasyarakatkan olahraga panahan, sekaligus upaya Pengprov menggali potensi prestasi atlet-atlet panahan asal DKI Jakarta.
“Turnamen seleksi ini gratis dan mungkin adalah satu-satunya dari seluruh daerah. Kami memang adakan kejuaraan ini untuk memacu para atlet, klub-klub, dan simpatisan untuk tetap konsisten mencetak atlet panahan terbaik untuk Provinsi maupun nasional. Bonus cuma-cuma itu bagian dari apresiasi atas kerja keras semua pihak yang konsisten melakukan pembibitan dan pembinaan dari tingkat bawah,” ujar Sekum Pengprov Perpani DKI Jakarta Kuswahyudi kepada indonesiaarchery.org.
Sementara itu, 48 atlet yang terpilih untuk mewakili DKI Jakarta di Kejurnas Junior merupakan yang terbaik dari 180 atlet panahan yang bersaing di ajang seleksi tingkat provinsi. Untuk mendapatkan 180 atlet, DKI Jakarta sebelumnya mengadakan rangkaian turnamen Jakarta Series. 180 atlet tersebut merupakan terbaik di urutan 1 – 10 untuk setiap gender, usia, dan divisi dari hasil pemeringkatan pada turnamen Jakarta Series.
“Kami undang mereka yang berhasil menduduki peringkat 10 besar pada turnamen Jakarta Series untuk mengikuti seleksi Kejurnas Junior. Jadi, seleksi tersebut merupakan yang terbaik dari yang terbaik,” kata Kuswahyudi.
Dia menambahkan, atlet yang mengikuti seleksi Kejurnas Junior juga berasal dari di luar pemeringkatan atlet panahan DKI Jakarta. Pasalnya, tidak semua atlet potensial, yang karena alasan tertentu, mengikuti Jakarta Series. Namun, atlet-atlet tersebut harus dapat menunjukkan perolehan skor individu pada turnamen yang diiikuti sebelumnya sesuai dengan limit skor yang ditetapkan DKI Jakarta.
“Kita dinamis karena ada atlet yang mungkin baru pindah dari daerah lain ke DKI Jakarta dan berdomisili di DKI Jakarta. Ada juga yang berlatih di klub-klub lain di luar DKI Jakarta. Yang penting mereka punya basis skor yang bagus sesuai dengan standar DKI Jakarta,” tambahnya.
Pertahankan Prestasi
Terkait persaingan pada Kejurnas Junior 2023 Juli mendatang, Pengprov DKI Jakarta menargetkan dapat mengulang prestasi yang sama pada Kejurnas Junior tahun lalu. Dari sebelumnya menargetkan 7 medali emas, DKI Jakarta mampu melampaui ekspektasi dengan meraih 12 medali emas dan menjadi juara umum kedua di bawah Pengprov Jateng.
“Dari sisi skor, atlet kami hampir mendekati skor pada Kejurnas Junior tahun lalu. Kami belum tahu pasti peta kekuatan dari daerah lain. Tetapi, untuk target, kami upayakan minimal menyamai prestasi pada tahun lalu. Kami nothing to lose,” katanya.
Kuswahyudi menegaskan, dari semua atlet yang akan bertanding di Kejurnas Junior, sekitar 40 persen merupakan atlet pendatang baru, sedangkan 60 persennya adalah para atlet yang sudah punya pengalaman pada tahun sebelumnya. Saat ini, DKI Jakarta sedang melakukan pelatihan bersama untuk mempersiapkan keikutsertaan pada Kejurnas Junior 2023 tersebut.