YOGYAKARTA, 04 Juni 2023 – Aroma persaingan menjelang Kejuaraan Nasional Junior pada Juli mendatang mulai terasa. Pengprov Perpani Daerah Istimewa Yogyakarta optimistis mampu memberikan persaingan ketat, menyusul penyelenggaraan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Junior di kota gugeg tersebut.
Sekitar 94 atlet panahan junior di kategori usia 15 tahun dan 18 tahun dari 4 kabupaten dan 1 Kota di Provinsi DI Yogyakarta bersaing mendapatkan tempat terbaik. Mereka bersaing pada tiga divisi, untuk standar bow (standar nasional), compound, dan recurve, sebagaimana yang diperebutkan di Kejurnas Junior.
Di bawah terik dan angin sepoi, bibit muda pemanah Yogyakarta itu harus melalui dua hari penentuan, di babak kualifikasi pada hari pertama, Sabtu (03/06/23) dan babak eliminasi pada Minggu (04/06/23), bertempat di Lapangan Panahan Kompleks Stadion Sultan Agung, Yogyakarta.
Waketum II Pengda Perpani DI Yogyakarta Yudik Prasetyo mengatakan, para peserta yang hadir dalam Kejurda dan Selekda DIY tersebut memenuhi ekspektasi, sesuai dengan tujuan kejuaraan tersebut diselenggarakan. Setiap kabupaten di DIY berlomba-lomba mengirimkan atlet junior terbaiknya dan berharap bisa terpilih mewakili DIY pada Kejurnas Junior mendatang.
“Target kami dari Kejurda ini adalah terpilihnya atlet junior DIY terbaik yang akan mewakili provinsi pada Kejurnas Junior nanti. Persaingan masih ketat, terutama di divisi compound dengan bermunculan bibit-bibit baru. Sementara itu, untuk divisi recurve, dominan masih dikuasai atlet-atlet junior pada Kejurda 2022,” jelas dia di sela-sela turnamen.
Yudik, yang juga adalah Penanggung Jawab Kejurda dan Selekda Junior DIY, menegaskan, atlet-atlet panahan junior DIY siap bersaing dengan daerah lain. Pihaknya masih berkaca pada peta persaingan Kejurnas Junior tahun lalu, dengan atlet-atlet Jawa Tengah yang tampil sangat menonjol.
“Kami berupaya mendekati level persaingan itu dan siap memberikan perlawanan terbaik di event Kejurnas Junior nanti. Setelah seleksi, kami akan adakan pemusatan latihan untuk mempersiapkan atlet junior kami,” katanya.
Ketika dihubungi, Ketua Panitia Kejurda DI Yogyakarta Danang Dwi Asmoro menjawab diplomatis soal siapa saja atlet yang lolos seleksi Kejurda DIY. “Ini bagian dari strategi kami. Biar tidak kelihatan kalau jelek skornya” katanya sambil menyertakan emoticon ketawa.
Dia menegaskan, yang terpenting adalah DIY dapat menjalani proses menuju prestasi yang maksimal. “Harapannya, dengan adanya kejuaraan yang dimulai sejak usia dini, bisa muncul bibit-bibit atlet berprestasi panahan dari DIY untuk Indonesia,” tambah dia.