JAKARTA, 02 Maret 2023 – Kerinduan para atletnya dapat menjejaki tangga juara dan membawa pulang medali menjadi tekad kuat yang mendidih di nadi Pengurus Perpani Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Kendati cabang olahraga (cabor) panahan baru merebak sejak 2020, haus prestasi para atletnya mendorong para pengurus mengupayakan segala daya.
Salah satunya adalah dengan menggelar pelatihan bagi wasit dan pelatih untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas para wasit dan pelatih sehingga dapat mencetak atlet yang berprestasi di tingkat nasional.
“Kami sedih, setiap kali ada kejuaran di tingkat nasional, kontingen kami selalu pulang membawa piagam. Belum ada satu pun yang pulang membawa medali. Karena wasit dan pelatih adalah hal yang fundamental, kami mulai berbenah dari hal yang paling mendasar itu. Target kami adalah mencetak juara,” ujar Sekretaris Umum Perpani Pengprov Sulbar Herman Mochtar, melalui sambungan telpon, di Sulbar, Kamis (02/03/23).
Herman menambahkan, kendati penduduk Sulbar di bawah dua juta jiwa, animo masyarakat terhadap cabor panahan sudah mulai terbentuk. Hal ini dikarenakan cabor panahan masuk dalam kurikulum ekstrakulikuler di sekolah, untuk level usia SD, SMP, dan SMA.
“Rata-rata di sini dua kabupaten punya dua sampai tiga klub. Semua klub tersebut terhubung dengan program ekstrakulikuler di sekolah. Jadi, tidak ada klub independen. Ini kerja sama yang baik antara Diknas, Dispora, dan Pengurus Perpani Provinsi untuk merakyatkan cabor panahan dan mencetak juara,” katanya.
Seperti diketahui, sekitar 60 peserta, yang merupakan perwakilan dari wasit dan pelatih dari enam kabupaten di Sulbar mengikuti pelatihan tersebut. Kegiatan itu berlangsung selama tiga hari di Hotel Berkah, kawasan objek wisata Tapandulu, Sulbar.
Ketua Perpani Pengprov Sulbar Hatta Kainam mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut merupakan yang pertama kalinya diadakan dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pelatih menjadi level B dan wasit menjadi grade B.
Hadir sebagai mentor dalam pelatihan tersebut pelatih nasional grade A Maulana Yusuf, Dwiki Fadil Suherman, dan Wasekjen PB Perpani Kuswahyudi.
Menurut Herman, pihaknya sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan PB Perpani yang memungkinkan pelatihan tersebut dapat terlaksana. “Kami sungguh merasa direspon betul kebutuhan kami di Indonesia Timur untuk mengejar prestasi dan bersaing dengan provinsi lain. Terima kasih PB Perpani yang sudah mengirimkan mentor berkelas supaya kami bisa jadi juara,” tutup dia.