JAKARTA, 28 Februari 2023 – Memilih jalan hidup di dunia panahan sudah merupakan pilihan bagi Hendra Purnama, atlet cabang olahraga (cabor) panahan asal DI Jogjakarya yang masih aktif bertarung di lapangan. Bagi dia, dunia panahan sudah merupakan pilihan hidupnya sejak kecil. Kini, dirinya sedang meniti karier profesional di dunia olahraga yang dicintainya tersebut.
Hendra mengatakan, dunia panahan sangat menjanjikan untuk karier jangka panjang. Seorang atlet panahan seharusnya tidak perlu mencemaskan masa depannya. Karena banyak peluang yang dapat dijadikan tujuan untuk karier profesional ke depan.
“Kuncinya adalah atlet harus berprestasi. Kalau berprestasi, banyak jalan terbuka lebar ke depan, dan tinggal atletnya saja yang dapat mengelola kesempatan itu untuk dapat meniti karier profesionalnya ke depan,” ujar dia melalui sambungan telpon, Selasa (28/02/23).
Dia bercerita, karena prestasinya, Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan kesempatan menekuni jenjang pendidikan, dimulai dari PPLP, KSO, dan kemudian menjadi PNS. Tugas utama dirinya sebagai PNS adalah mengembangkan cabor panahan di lapangan, sesuai dengan cabor yang ditekuni.
Kesempatan atlet berprestasi juga terbuka lebar di lintas sektoral. Banyak bidang, sektor usaha, dan profesi lain yang merektrut atlet berpretasi untuk berkarier secara profesional pada bidang lain tersebut. Tidak jarang ada yang direkrut untuk membesarkan cabor yang digeluti pada bidang dan profesi karier barunya tersebut.
“Berbagai peluang terbuka lebar, termasuk kalau meraih prestasi tertinggi di ajang internasional tertentu, dapat bonus yang lumayan,” katanya.
Hendra menambahkan, untuk memantapkan kariernya di dunia panahan ke depan, dia sengaja mengambil pendidikan S1 bidang kepelatihan di kampus UNJ Jogjakarta. Lulus strata satu, dia lantas melanjutkan ke jenjang S2, yang sedang digelutinya saat ini di kampus yang sama.
Hendra juga membuka kelas privat bagi para pemula yang ingin belajar panahan. Kelas privat tersebut diikuti oleh peserta dari jenjang usia yang beragam, dari usia SD hingga dewasa.
“Sengaja saya mengambil kuliah kepelatihan karena saya ingin mengembangkan cabor panahan dengan program yang terstruktur, mulai dari program jangka pendek hingga jangka panjang. Itu cara saya untuk berkontribusi di dunia panahan ke depan,” tambah dia.
Saat ini, Hendra tengah mempersiapkan diri untuk turun pada divisi recurve putra di Seleksi Nasional (Seleknas) Tahap Kedua. Pada Seleknas Tahap Pertama, Hendra meraih total skor 3.188. Dia sementara berada di peringkat ketiga, di bawah rekan satu daerahnya Muhammad Zaky Saifullah dan Ahmad Baasith.
Hendra juga adalah seorang Olimpian, yang pernah membela Indonesia di ajang Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil pada 2016. Namun, secara beregu, tim panahan waktu itu cuma sampai di babak perempat final, sedangkan secara perorangan Hendra gugur di babak seperenambelas. Hendra waktu itu berangkat ke Brasil bersama Riau Ega, Muhammad Hanif Wijaya, dan Ika Yuliana Rochmawati.
Prestasinya mengkilap kala dia mengikuti ajang Sea Games 2019 di Filipina. Hendra membawa pulang dua keping emas, satu dari beregu putra dan satu dari perseorangan.